“Selanjutnya, evaluasi pola makan dan penyakit yang menyertai anak Stunting. Serta, kerjasama lintas sektoral termasuk Mahasiswa sangat perlu untuk menentukan keberhasilan penangangan dan pencegahan Stunting di Kota Padangsidimpuan,” pungkasnya.
Sedangkan narasumber lainnya yang mewakili RSUD Padangsidimpuan, dr Ervinasari Dalimunthe, MKM, mengatakan bahwa, dampak Stunting pada anak dalam jangka pendek bisa mengganggu perkembangan otak, menurunnya kecerdasan, serta gangguan pada pertumbuhan fisik dan metabolisme tubuh.
Sedangkan dampak jangka panjangnya antara lain, menurunnya kemampuan kognitif dan kekebalan tubuh sehingga mudah terpapar penyakit. Serta, meningkatnya resiko diabetes, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, hingga disabilitas di hari tua.
“Untuk itu, sosialisasi seperti hari ini kami anggap penting guna mencegah Stunting secara terencana mulai dari keluarga dan sejak dari kandungan,” tutup dr Ervinasari.
Tampak hadir dalam sosialisasi ini Kepala Desa Palopat Pijorkoling, Rizky Ovenjhi Hasibuan, Amk. Hadir juga anggota Kelompok KKN Mandiri antara lain, Aisya Hasibuan, Domisa Sianturi, Nadira Lubis, Rahmad Siregar, Haris Nasution, Aulia Yudha, Risma Daulay, M Assyahri Arrachman,Dan Ahmad Edi Sitompul.













