Dijelaskan Rusydi, 1 SPPG dana pusat bergulir sebesar 1 miliar setiap bulan. Dengan 26 SPPG Kota Sidimpuan akan menerima kisaran 250 miliar pertahun. Besaran itu akan semakin meningkat dengan adanya program Koperasi Merah Putih.
“Di Padangsidimpuan, ada 79 desa dan kelurahan. Hanya saja kita harus fokus dan bisa berkolaborasi dalam mendirikan program-program nasional ini,”tuturnya.
Terkait ulama dan umara, Rusydi yang juga Ketua PD DMI menjelaskan, ulama dan umara sangat penting dalam konteks pembangunan, tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling membutuhkan, program pembangunan bisa tersampaikan dengan baik oleh para ulama, umara dengan amanah rakyat bisa menjalankan pemerintahan dengan baik.
“Kuncinya, ulama memberikan nasehat dengan tulus, umaro menerima dengan rendah hati. Tidak ada manusia yang ingin bahagia dunia saja, pasti dunia dan akhrat, lagian bergandengan dengan ulama, pemuka agama akan meningkatkan legitimasi dan kepercayaan publik. Malah, ia membuka wacana membuat Perda keterlibatan pemuka agama dalam proses pembangunan daerah.
Menurut pantaun wartawan, kegiatan silaturrahmi ulama, umara dan organisasi kemasyarakatan tersebut juga dihadiri, Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, Harry Pahlevi Harahap, Kapolres Padangsidimpuan,
Perwakilan parpol, Ketua PC NU, Ketua PD Muhamdiyah, Asyiyah, Muslimat NU, pimpinan majlis taklim, Rektor UIN, Kajari Padangsidimpuan, Kalapas Salambue, BNM
