MANDAILING NATAL- PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), akhirnya memasang alat sensor H2S untuk mengetahui dan mengukur Walpad T. Sayangnya, pemasangan tersebut dilakukan setelah banyak korban tewas akibat dugaan gas beracun milik perusahaan.
“Kita sudah pasang alat sensor H2S untuk mengetahui dan mengukur di Walpad T dan didapat hasilnya 0ppm. Kondisinya kini sudah aman, tidak ada lagi gas H2S, sebut Edy Yanto perwakilan perusahaan kepada wartawan.
Selain itu kata Yanto, perusahaan juga sudah memasang alat pendeteksi gas guna mengetahui apabila ada kebocoran gas dan arah angin. “Ada enam alat detektor yang kita pasang, apabila ada kebocoran alat ini akan berbunyi sehingga warga tahu untuk evakuasi diri, dan alat itu dipantau petugas kita 24 jam,” katanya.
Dia mengakui, peristiwa yang menelan banyak korban jiwa tersebut terjadi pada saat perusahaan PT SMGP sedang melakukan pembukaan sumur.”Saat itu memang ada pembukaan sumur,”tandasnya. Sayangnya, hingga saat ini pihak kepolisian belum memberitau hasil penyidikan yang dilakukan. (zn)













