“Kami mengimbau agar mahasiswa di Kota Medan, khususnya di Unika Medan, tidak terprovokasi dan menjauhi aksi tawuran. Polisi akan menindak tegas siapa pun yang melanggar hukum,” tegas Bambang.
Tawuran antara dua kelompok ini ternyata bukan yang pertama kali terjadi. Beberapa bentrokan sebelumnya juga telah pecah, namun insiden terakhir pada Rabu (4/12) malam hingga Kamis (5/12) malam menjadi yang paling parah.
Polisi berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi seluruh mahasiswa untuk menyelesaikan konflik dengan cara damai tanpa melibatkan kekerasan yang berujung pada jeratan hukum.
